Selasa, 28 Februari 2017

Mahasiswa Universitas Bunda Mulia untuk Bangsa


Menjelang pemilihan umum gubenur DKI Jakarta periode 2017-2022, Indonesia tengah diserang api yang mengancam terjadinya pepercahan antar sesama bangsa. Berawal dari sebuah perkataan yang memicu konflik antar umat beragama, meluas memicu perpecahan antar suku. Hal ini menimbulkan ketegangan antar bangsa, muncullah pandangan dalam diri mereka bahwa kaumnya adalah yang terbaik dari semua kaum yang ada. Indonesia sejenak lupa akan semboyannya, Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Indonesia khususnya Jakarta memang sedang terbakar api perpecahan, para warga sedang menanam konflik terkait SARA, namun tidak dalam jiwa mahasiswa Universitas Bunda Mulia. Sadar akan retaknya persatuan bangsa, segenap mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Bunda Mulia mengadakan sebuah aksi membangun persatuan, mempertahankan dan mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kesatuan bangsa.
Acara tersebut bertajuk Gemala Budaya Indonesia. Bagi mahasiswa Universitas Bunda Mulia, Indonesia kaya akan jenis suku dan budaya, sebagai penerus bangsa, kita harus bangga akan warisan Indonesia. Kata”Gemala” memiliki arti betapa indahnya budaya-budaya yang ada di Indonesia, menunjukan bahwa meskipun kita berasal dari suku dan memiliki budaya yang berbeda, perbedaan tersebut akan menjadi indah ketika kita saling bersatu. Ketika setiap suku dan budaya saling bersatu, menjungjung tinggi semboyan negara kita, itulah Indonesia.



Melalui pentas teatrikal yang menampilkan warisan budaya dari sabang sampai merauke, mahasiswa Universitas Bunda Mulia mengajak masyarakat khususnya kaum muda untuk tetap mencintai tanah air, melestarikan budaya Ibu Pertiwi, dan menjungjung semangat persatuan bangsa. Indonesia terlalu indah untuk dipecahkan. Bagi mahasiswa Universitas Bunda Mulia, perbedaan bukanlah alasan untuk saling memecahbelahkan, namun perbedaan haruslah menjadi acuan dan alasan bagi bangsa Indonesia untuk saling bertoleransi, saling menyatu, saling menghargai.
Akhir-akhir ini Indonesia memang sedang goyah, konflik memekar akibat sebagian oknum, namun jangan lupa bahwa Indonesia adalah satu. Kita memang berbeda, namun perbedaan itu dapat menyatukan kita. Mari, singkirkan ego, gengam erat rasa persatuan, cintai perbedaan yang dimiliki negeri kita, bersama kita membangun kesatuan bangsa.

Adline Lesmana          14140110
Helen                           14140096
Lady Yesisca J            14140124
Tio Fanny                    14140108
Vanessa Joana             14140121


Tidak ada komentar:

Posting Komentar